Rabu, 10 November 2010

bumi dan manusia

Berjalannya waktu sampai hari ini, tahun sudah mencapai milinium baru yaitu 2010. Ini berarti waktu yang kita lalui semenjak perhitungan di mulai sejak saman masehi. Sudah selama ini begitu banyak penonema yang di timbulkan oleh manusia sebagai mahluk bumi. Yang menurut dongengnya itu juga di kuatkan UUD bahwa alam berserta isinya di pergunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rayat.
Kiranya dongeng itu seharunya kita jalani dan cemarti secara seksama karena merupakan semangat untuk kita bercermin jika bumi hancur maka kehidupan manusia juga hancur. Jauh dari yang di harapkan rupanya kehendak manusia berbicara lain dengan dongeng itu. Alasanya satu yaitu bumi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, maka bumi menjadi korban dari eksploitasi dalam memenuhi hidupnya. Tapi manusia itu hanya hanya sebagian kecil da ri mayoritas rakyat yang ada. Katanya untuk kemakmuran rakyat yang terjadi malah sebaliknya yaitu kesengsaraan rakyatlah yang ada. Manusia itu adalah penguasa dari berbagai macam negri yang mengkonsep suatu sistem cara hidup masyarakat dunia,sistem yang di anggap sebagai penyelamat manusia yaitu apa yang di sebut dengan kapitalisme.
Tapi rupanya sistem kapitalisme hanya mendatangkan keuntungan bagi segelintir orang yang pada prinsipnya,barang siapa yang memiliki modal itulah yang berkuasa.Dan dekat dengan penguasa.Dan teryata kapitalisme terbukti gagal untuk mensejahterakan rakyat.terlihat dari banyak rakyat yang kelaparan,jangankan mendapatkan pekerjaan makanpun mengalami kesusahan. Dan kapitalismelah yang menciptakan berbagai macam kerisis jagad raya ini.
Di indonesia watak pengusanya, tidak memiliki skill dalam mengola sumber daya alam yang di dalam negrinya maka sala satu yang di lakukan untuk mendapatkan keuntungan baginya adalah menjual [calo dan cukong –cukong] semua kekayaan alamnya kepada paara kapitalisme internasionl tahun 1967 yang di lakukan oleh pemerinta orde baru atou golkar yang di kepalai oleh SOEHARTOpada masa itu. Tercatat modal asing yang masuk953,7 juta us dolar.Legitimasi lebih kuat lagi oleh undang undang NO 11 tahun 1967 tentang ketentuan- ketentuan pokok pertambangan dan peraturanya pelaksanaanya.konsep dan praktek ini juga mengakibatkan 2,7 juta hektar mengalmi kerusakan pertahunya penebangan hutan di mana - mana tampa ada kompentasi bagi hutan sendiri.
Sampai hari ini pemerintahan SBY –Boediono adalah berpanjangan tangan dari pemerintahan soeharto yang bersipat kapitalistik.tapi bagaimana mungkin hari ini masyarakat dunia umumnya dan rakyat indonesia khususnya lagi mengalami goncangan bencana yang datangnya silih berganti bagai arisan mala pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah yang mengizinkan pembukaan hutan untuk pertambangan ,pembangunan infrastruktur telekomunikasi ,enegi, dan jalan tol dengan tarip sewa sangat murah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar